MANUSIA DAN HARAPANNYA
Manusia adalah makhluk hidup yang diberikan akal pikiran dan perasaan untuk dapat bersosialisasi dan bekerja sama untuk dapat hidup dan mencapai sesuatu. Sedangkan harapan adalah suatu keinginan atau target yang ingin diraih atau didapatkan dalam jangka waktu tertentu atau keadaan tertentu.
Manusia adalah makhluk hidup yang diberikan akal pikiran dan perasaan untuk dapat bersosialisasi dan bekerja sama untuk dapat hidup dan mencapai sesuatu. Sedangkan harapan adalah suatu keinginan atau target yang ingin diraih atau didapatkan dalam jangka waktu tertentu atau keadaan tertentu.
Manusia dan harapan akan selalu mempunyai hubungan erat karena manusia adalah makhluk tidak mudah puas dan selalu ingin mendapatkan lebih dalam hidupnya. Seperti kita tahu saat kita kecil, kita selalu ditanya ingin menjadi apa? Cita-citanya apa? Sejak dini pun kita selalu dikenalkan dengan suatu pengharapan. Karena pengharapan adalah selalu menjadi tujuan kemana arah kita berjalan dan apa yang akan kita tuju untuk mendapatkan apa yang kita harapkan.
Harapan itu adalah manusia yang mempunyai tujuan
hidup. Manusia itu mahkluk Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang sempurna di muka
bumi ini karena kesempurnaan yang dia miliki terletak pada akal dan fikiran
yang berbeda dengan mahkluk lainnya. Itu sebabnya mengapa manusia sejak kecil
sudah memiliki harapan karena dengan ada harapan tersebutlah manusia bisa
mengetahui tujuan hidupnya tanpa harapan manusia tidak akan hidup karena dia
tidak akan mengerti dengan apa yang dicari, namun bagaimana manusia itu bisa
menggapai semua harapan dan impian nya, mungkin banyak berbagai cara tapi
sebelumnya kita harus bisa berfikir cara yang kita lakukan itu cara yang
diridhoi dengan Tuhan Yang Maha Esa atau kita menggunakan cara yang negatif
atau bisa dibilang curang untuk kita menggapai impian dan harapan harapan kita.
Disini karena saya menggapai impian dan harapan saya
menggunakan cara yang diridhoi Tuhan Yang Maha Esa, maka dari itu saya akan
membahas jalan atau cara yang diridhoi olleh Tuhan Yang Maha Esa. Semua manusia
bisa meraih semua harapan dan impiannya jika memang mau berusaha dengan keras
serta berdoa dan memperjuangkan apa yang patut untuk diperjuangkan percayalah
maka impian tersebut akan kita dapatkan. Akan tetapi itu semua harus dilandasi
memang dari diri sendiri tidak bisa dari orang lain, maksudnya seperti ini saat
kita ingin menggapai impian dan harapan kita hal yang pertama kita harus
lakukan adalah melakukan apa itu PERUBAHAN, lakukanlah perubahan dari hal yang
terkecil di diri kita sendiri.
Perubahan disini adalah perubahan dimana kita harus
melakukan hal yang berbeda saat kita menjalani kehidupan yang terdahulu, mulai
dengan merubah karakter kita serta sifat kita dalam menjalani hidup ini karena
apa jika kita bisa merubah ataupun menjadi lebih baik dan lebih baik lagi maka
percayalah pola tindakan yang kita lakukanpun ada berbeda dan akan jauh lebih
baik lagi.
Jika sudah bisa merubah karakter kita menjadi karakter
orang sukses atau orang yang bisa meraih semua impian dan harapan berarti kita
juga sudah memantaskan diri kita untuk menerima apa yg menjadi impian dan
harapan kita, percayalah maka langit adalah batas impian kita. Namun itu semua
kita dapatkan tidak semudah membalikan telapak tangan karena apa, pasti dan
bahkan banyak rintangan hambatan untuk kita meraih impian dan harapan kita, dan
jika bisa melewati prosesnya tersebut dan tidak pantang menyerah impian dan
harapan pasti ada di genggaman tangan kita.
Jika memang kita telah mendapatkan apa yang telah kita
impikan dan harapkan janganlah kita tinggi hati dan lupa diri untuk bersyukur
terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan selalu ingat untuk memberi kepada sesama yang
mungkin kekurangan hidupnya karena semua yang ada di dunia ini hanya MilikNya
dan akan kembali padaNya.
Sebab Manusia mempunyai Harapan
Ada 2 hal yang menyebabkan seseorang memiliki harapan, yaitu :
1. Dorongan Kodrat
Kodrat adalah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terwujud dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, sedih, dan bahagia.
Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat, dan hidup bersama dengan manusia lain.
Dengan kodrat inilah, manusia memiliki harapan.
2. Dorongan Kebutuhan Hidup
Manusia memiliki kebutuhan hidup, umumnya adalah kebutuhan jasmani dan rohani. Untuk memenuhi kebutuhan itu manusia harus bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan karena kemampuan manusia sangat terbatas baik kemampuan fisik maupun kemampuan berpikirnya.
Menurut Abraham Maslow, sesuai dengan kodratnya, harapan atau kebutuhan manusia itu adalah :
a. Kelangsungan hidup (survival).
b. Keamaanan (safety).
c. Hak dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai (be loving and loved).
d. Diakui lingkungan (status).
e. Perwujudan cita-cita (self-actualization).
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup maka manusia mempunyai harapan. Karena pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Ada 2 hal yang menyebabkan seseorang memiliki harapan, yaitu :
1. Dorongan Kodrat
Kodrat adalah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terwujud dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, sedih, dan bahagia.
Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat, dan hidup bersama dengan manusia lain.
Dengan kodrat inilah, manusia memiliki harapan.
2. Dorongan Kebutuhan Hidup
Manusia memiliki kebutuhan hidup, umumnya adalah kebutuhan jasmani dan rohani. Untuk memenuhi kebutuhan itu manusia harus bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan karena kemampuan manusia sangat terbatas baik kemampuan fisik maupun kemampuan berpikirnya.
Menurut Abraham Maslow, sesuai dengan kodratnya, harapan atau kebutuhan manusia itu adalah :
a. Kelangsungan hidup (survival).
b. Keamaanan (safety).
c. Hak dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai (be loving and loved).
d. Diakui lingkungan (status).
e. Perwujudan cita-cita (self-actualization).
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup maka manusia mempunyai harapan. Karena pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
·
Pengertian Kepercayaan
Kepercayaan
berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran.
Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan
akan kebenaran.
Ada jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang, bukan karena hasil penyelidikan sendiri, melainkan karena diterima orang lain. Kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu disebabkan karena orang itu dipercaya. Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberikan Tuhan, baik langsung atau tidak langsung kepada manusia.
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
Ada jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang, bukan karena hasil penyelidikan sendiri, melainkan karena diterima orang lain. Kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu disebabkan karena orang itu dipercaya. Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberikan Tuhan, baik langsung atau tidak langsung kepada manusia.
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
·
Kepercayaan Pada Diri Sendiri
Kepercayaan kepada diri sendiri itu ditanamkan setiap
pribadi manusia. Percaya kepada diri sendiri pada hakekatnya adalah kepercayaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
·
Kepercayaan Kepada Orang Lain
Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya
kepada terhadap kata hatinya, atau terhadap kebenarannya. Karena ada ucapan
yang berbunyi ” orang dipercaya karena ucapannya”.
·
Kepercayaan Kepada Pemerintah
Pandangan demokratis mengatakan bahwa kedaulatan
adalah dari rakyat, dan milik rakyat. Rakyat adalah negara dan rakyat itu
menjelma pada negara. Seseorang mempunyai arti hanya dalam masyarakat, dan
negara. Hanya negara sebagai keutuhan (totalitas) yang ada, sehingga kedaulatan
mutlak pada negara. Satu-satunya yang mempunyai hak adalah negara. Manusia
perseorangan tidak mempunyai hak, tetapi hanya kewajiban.
Karena itu jelaslah bagi kita, baik teori maupun pandangan teokratis atau demokratis negara pemerintah itu benar, karena Tuhan adalah sumber kebenaran. Sehingga wajar jika manusia sebagai warga negara percaya kepada negara dan pemerintah.
Karena itu jelaslah bagi kita, baik teori maupun pandangan teokratis atau demokratis negara pemerintah itu benar, karena Tuhan adalah sumber kebenaran. Sehingga wajar jika manusia sebagai warga negara percaya kepada negara dan pemerintah.
·
Kepercayaan Kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan yang
maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan
sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan itu amat penting karena
merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan manusia dengan Tuhannya.
Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran adanya Tuhan. Oleh
karena itu, jika manusia ingin memohon pertolongan kepadaNya, maka manusia
harus percaya kepada Tuhan.
Sumber:
http://laelatulafifah.blogspot.com/2012/01/manusia-dan-harapan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar