Sabtu, 16 November 2013

KEBUDAYAAN YANG MUDAH DI TERIMA DAN KEBUDAYAAN YANG SULIT DITERIMA DALAM MASYARAKAT


KEBUDAYAAN YANG MUDAH DI TERIMA DAN KEBUDAYAAN YANG SULIT DITERIMA DALAM MASYARAKAT

Kebudayaan yang mudah diterima

Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri. Manusia membutuhkan manusia lainnya untuk dapat berinteraksi dan bertahan hidup. Hal tersebut benar – benar dianut oleh masyarakat pada bangsa timur terutama Indonesia. Rasa kebersamaan yang kuat bisa dibilang sebagai kepribadian bangsa. Segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu. Di Indonesia banyak sekali kebudayaan dan kepribadianyang ada, karena seperti yang kita tahu bahwa Indonesia memiliki banyak sekali suku sehingga dengan sudah sangat pasti kebudayaannya pun berbeda.

Sistem ideologi yang ada biasanya meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan hukum yang berfungsi sebagai pengarahan dan pengikat perilaku manusia atau masyarakat agar sesuai dengan kepribadian bangsa yang sopan, santun, ramah, dan tidak melakukan hal – hal yang dapat mencoreng kepribadian bangsa. Sistem sosial meliputi hubungan dan kegiatan sosial di dalam masyarakat. Sistem teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaanya, sesuai dengan nilai budaya yang berlaku. Pada saat unsur-unsur masing-masing kebudayaan saling menyusup. Proses migrasi besar-besaran, dahulu kala, mempermudah berlangsungnya akulturasi tersebut.

Pada dasarnya masyarakat daerah timur dengan contoh Indonesia, sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada di Indonesia. Pada umumnya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya : Handphone, komputer, dan lain – lain.

Segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu. Di Indonesia banyak sekali kebudayaan dan kepribadian yang ada, karena seperti yang kita tahu bahwa Indonesia memiliki banyak sekali suku sehingga dengan sudah sangat pasti kebudayaannya pun berbeda.Adanya kemajuan teknologi dan komunikasi menyebabkan informasi yang datang dari luar pun dapat dengan mudah kita terima. Misalnya , lewat radio,televisi,danlain-lain. Teknologi memberikan kemungkinan-kemungkinan yang sangat luas untuk memanfaatkan hasil-hasil alam dan apabila mungkin menguasai alam. Perkembangan teknologi di Negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Rusia, Prancis, Jerman, dan Jepang merupakan contoh di mana masyarakat tidak lagi pasif menghadapi tantangan alam sekitar. Keadaan semacam ini disebut modernisasi yang akan berkembang terus sampai melahirkan Era Globalisasi.
Adanya globalisasi menyebabkan unsur-unsur budaya asing akan mudah masuk ke Indonesia. Budaya yang datang dari luar tidak semuanya positif bagi perkembangan dan kehidupan bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Tetapi unsur-unsur budaya asing yang masuk juga ada yang bersifat negatif.
Pada umumnya unsur budaya kebendaan seperti peralatan yang mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat, mudah diterima oleh masyarakat. Misalnya, alat tulis-menulis yang banyak digunakan orang Indonesia yang diambil dari unsur-unsur kebudayaan Barat. Selain itu, unsur-unsur yang terbukti membawa manfaat yang besar seperti radio transitor sebagai alat media massa yang termasuk unsur kebudyaan yang mudah diterima.
Adanya kemajuan teknologi dan komunikasi menyebabkan informasi yang datang dari luar pun dapat dengan mudah kita terima. Misalnya , lewat radio, televisi, dan lain-lain. Adanya globalisasi menyebabkan unsur-unsur budaya asing akan mudah masuk ke Indonesia. Budaya yang datang dari luar tidak semuanya positif bagi perkembangan dan kehidupan bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Tetapi unsur-unsur budaya asing yang masuk juga ada yang bersifat negatif.
Unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima
1. unsur kebudayaan kebendaan
2. unsur kebudayaan yang membawa manfaat besar
3. unsur kebudayaan yang mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsure-unsur kebudayaan tersebut
Kebudayaan yang sulit diterima
Individu-individu manakah yang cepat menerima unsure-unsur yang baru
Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu yang cepat menerima unsure-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi.
Sebaliknya generasi tua dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsur baru. Hal itu disebabkan karena norma-norma yang tradisional sudah mendarah daging dan menjiwai sehingga sukar sekali untuk mengubah norma-norma yang sudah demikian meresapnya dalam jiwa generasi tua tsb. Sebaliknya belum menetapnya unsure-unsur / norma-norma tradisional dalam jiwa generasi muda , menyebabkan mereka lebih mudah menerima unsure-unsur baru yang kemungkinan besar dapat mengubah kehidupan mereka.

Ketegangan-ketegangan apa yang timbul sebagai akibat akulturasi tsb
Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi selalu ada kelompok individu yang sukar sekali / bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Perubahan dianggap oleh golongan tsb sebagai keadaan krisis yang membahayakan keutuhan masyarakat. Apabila meraka merupakan golongan yang kuat maka mungkin proses perubahahn dapat ditahannya, sebaliknya bila mereka berada dipihak yang lemah maka mereka hanya dapat menunjukan sikap yang tidakpuas.

unsur-unsur kebudayaan asing yang sulit diterima adalah misalnya :
1. Unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan lain-lain.
2. Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh yang paling mudah adalah soal makanan pokok suatu masyarakat.
3. Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya generasi tua, dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsur baru.
4. Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi, selalu ada kelompok-kelompok individu yang sukar sekali atau bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi.
Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru diantaranya :
1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2. Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
3. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.
4. Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
5. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar