BENTUK-BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN
Ada tiga bentuk
organisasi yang pokok, yaitu: perusahaan perseorangan, firma dan perseroan
terbatas. Selain itu ada pula perusahaan negara dan perusahaan yang
dikendalikan secara koperasi. Berikut ini akan dijelaskan ciri-ciri dari
berbagai bentuk perusahaan tersebut secara ringkas.
PERUSAHAAN PERSEORANGAN
Dari kalimatnya saja kita
sudah pasti paham bahwa perusahaan ini dipegang oleh satu orang. Bisa dikatakan
perusahaan ini seperti ini wirausahawan, kebanyakan dari usaha ini dilakukan
secara kecil-kecilan yaitu modalnya tidak begitu besar dan begitu pula halnya
dengan hasil produksi dan penjualannya. Contohnya seperti penjual sate,
restoran, toko makanan dan minuman. Biasanya perusahaan perseorangan ini adalah
organisasi perusahaan yang terbanyak jumlahnya dalam setiap perekonomian. Namun
sumbangan kepada keseluruhan produksi nasional tidaklah terlalu besar.
Keuntungan dari sektor perusahaan ini adalah kebebasan yang tidak terbatas yang
dimiliki pemiliknya, bebas melakukan tindakan apa saja yang dianggapnya
menguntungkan usahanya dan ia berkuasa sepenuhnya atas roda perusahaan
tersebut. Tetapi kelemahan utama dari perusahaan perseorangan ini adalah dalam
segi modal. Modalnya kecil dan sukar untuk memperoleh pinjaman, karena
menggunakan sumber dana miliknya sendiri sehingga margin laba/keuntungan yang
diperoleh relatif kecil.
PERUSAHAAN PERKONGSIAN ATAU FIRMA
Berbeda dengan perusahaan
perseorangan, organisasi perusahaan ini dimiliki oleh beberapa orang. Mereka
bersepakat untuk secara bersama menjalankan suatu usaha dan membagi keuntungan
yang diperoleh berdasarkan perjanjian yang telah disepakati bersama. Dari segi
modal, perusahaan ini mendapat modal dari anggota-anggota perkongsian itu.
Adakalanya mereka juga meminjam modal dari lembaga-lembaga keuangan. Kebaikan
dari perusahaan ini adalah tanggung jawab bersama di dalam menjalankan
perusahaan. Setiap anggota juga mempunyai tugas untuk menjalankan dan
mengembangkan perusahaan yang mereka dirikan.
PERSEROAN TERBATAS
Diantara kedua perusahaan
yang telah diuraikan sebelumnya, organisasi perusahaan ini sumbangan kepada
keseluruhan produksi nasional dapat dikatakan lebih besar daripada kedua
organisasi perusahaan yang sebelumnya telah dibahas. Di negara yang sudah maju
sebagian besar hasil produksi nasionalnya dihasilkan oleh perusahaan seperti
ini maka tidak heran perseroan terbatas adalah bentuk perusahaan yang paling
penting. Alasannya cukup sederhana yaitu dari segi jumlah produksi dan hasil
penjualannya cukup besar dan lebih terorganisir. Kebaikan dari perusahaan ini
adalah di dalam memperoleh modal, perseroan terbatas dapat mengumpulkan modal
secara mengeluarkan saham. Yaitu suatu bentuk surat berharga yang menyatakan
bahwa pemegangnya adalah menjadi salah seorang pemilik perusahaan yang
mengeluarkan saham tersebut. Dengan mengeluarkan saham-saham perusahaan, dan
menjualnya kepada masyarakat, perseroan terbatas dapat mengumpulkan modal
sebesar yang diinginkan. Pemegang saham bebas untuk menentukan besarnya saham
yang dimilikinya. Kalau ia tidak mau lagi menjadi pemilik perusahaan itu, orang
tersebut dapat dengan mudah menjual saham yang dimilikinya melalui pasar saham.
BENTUK LAIN
ORGANISASI PERUSAHAAN
Setelah kita membahas
tiga jenis organisasi perusahaan yang meliputi sebagian besar perusahaan yang
ada di berbagai perekonomian. Selain itu terdapat juga organisasi perusahaan
yang bentuknya sedikit berbeda dari ketiga jenis yang telah diuraikan
sebelumnya yakni, perusahaan negara dan
usaha koperasi.
Perusahaan Milik
Negara
Atau yang lebih dikenal
sebagai BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang pada umumnya dikelola seperti
perusahaan perseroan terbatas. Sebagai perusahaan milik negara, kepemilikan
saham-saham dari perusahaan negara adalah dimiliki oleh pemerintah. Jadi, para petinggi
atau para pengurus perusahaan juga diangkat dan diberhentikan oleh pemerintah.
Pada umumnya di setiap negara perusahaan pemerintah biasanya menjalankan
kegiatan dalam bidang jasa yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat seperti
perusahaan telekomunikasi (contoh PT. Telkom), perusahaan listrik (contoh PT. PLN), air (contoh PDAM), jasa pos (contoh PT. Pos), radio (contoh RRI), televisi (contoh TVRI) dan perusahaan
pengangkutan
(contohnya PT. Garuda Indonesia). Ada juga yang
menjalankan kegiatan-kegiatan yang bersaing dengan kegiatan swasta, seperti
perusahaan perkebunan, perusahaan asuransi, perusahaan minyak/tambang,
kontraktor, perusahaan bank perdagangan.
Perusahaan
Koperasi
Adalah perusahaan yang
didirikan bukan untuk mencari keuntungan tetapi untuk melindungi kepentingan
para anggotanya. Ada tiga jenis dari perusahaan ini yaitu koperasi konsumsi, koperasi produksi, dan koperasi kredit. Pertama, koperasi konsumsi yaitu menjalankan
kegiatan membeli barang-barang dan kemudian menjualnya kepada para anggota.
Keutungan dari usaha ini kemudian dibagikan kembali kepada para anggotanya.
Kedua, koperasi produksi yaitu berusaha agar hasil produksi para anggotanya
dapat dijual dengan harga tinggi dan agar tidak ditindas para tengkulak atau
para pembeli. Terakhir, koperasi kredit ialah badan pinjam-meminjam yang
meminjamkan dana (uang) kepada para anggotannya dengan tingkat bunga yang
relatif rendah.
TUGAS DAN TANGGUNG
JAWAB JABATAN
1.
Jabatan
teller adalah salah satu jabatan yang vital dalam bank karena peran teller yang
berhubungan langsung dengan para nasabah (frontline). Untuk mencari teller yang berkompetensi dan
profesional maka perusahaan dapat memanfaatkan analisis jabatan.
2.
Jabatan Chief Financial Officer (CFO)
Tugas dan tanggung jawab utama dari Chief Financial Officer (CFO) adalah:
a) Menyusun strategi jangka menengah dan panjang perusahaan
terutama di bagian finansial
b) Memimpin dan mengawasi pencapaian strategi jangka
panjang dan menengah yang telah disusun
c) Memimpin rapat pimpinan maupun staff secara berkala
maupun dalam jangka waktu tertentu
d) Memberikan persetujuan atas segala surat dan dokumen
yang berhubungan dengan operasional
e) Memberikan teguran / sanksi untuk karyawan bidang
financial yang melanggar prosedur, ketentuan, dan peraturan yang berlaku
f) Memberikan promosi kenaikan pangkat untuk
karyawan bidang finansial yang berprestasi
g) Mengkoordinir perumusan Strategi Jangka Panjang sebagai dasar
perumusan Rencana Kerja dan Anggaran perusahaan (RKAP) dengan bekerja sama
dengan Direksi lainnya
ANALISIS POLA
JABATAN
Analisis jabatan adalah kegiatan untuk
memberikan analisis pada setiap jabatan/pekerjaan, sehingga dengan demikian
akan memberikan pula gambaran tentang spesifikasi jabatan tertentu. Jadi titik tolak pemikiran seleksi hendaknya
kepada apa yang akan dijabat, baru siapa yang akan menjabatnya, bukan siapa
baru apa. Jabatan atau pekerjaan apapun
yang akan diisi hendaknya diseleksi berdasarkan atas spesifikasi jabatan atau
pekerjaan tersebut.
Setiap pekerjaan dan
perekrutan karyawan pasti terlebih dahulu melalui tahap-tahap yang sama hanya
saja penempatan dan posisi pekerjaan berbeda
Hal – hal yang harus
dilalui dalam analisis pola jabatan adalah seleksi karyawan yaitu dengan:
1.
Metode
Penarikan Karyawan
Metode tertutup
Metode tertutup adalah ketika penarikan hanya
diinformasikan kepada para karyawan kepada para karyawan atau orang-orang
tertentu saja. Akibatnya, lamaran yang masuk relative sedikit sehingga
kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang baik sulit.
Metode Terbuka
Metode Terbuka adalah ketika penarikan
diinformasikan secara luas dengan memasang iklan pada media massa cetak maupun
elektronik, agar tesebar luas ke masyarakat. Degan metode terbuka diharapkan
banyak masuk sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang qualifiedlebih besar.
Prosedur Seleksi
Prosedur
atau langkah-langkah pelaksanaan seleksi perlu ditetapkan dengan cermat dan
berdasarkan atas efisiensi untuk memperoleh karyawan yang qualified dengan
penempatan yang tepat.
langkah-langkah
seleksi meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Seleksi Surat lamaran
Menyeleksi
surat-surat lamaran artinya memilih surat-surat lamaran dan mengelompokan atas
surat lamaran yang memenuhi syarat dan surat lamaran yang tidak memenuhi
syarat. Lamaran yang tidak memenuhi syarat berarti gugur, sedangkan surat
lamaran yang memenuhi syarat dipanggil untuk mengikuti seleksi berikutnya.
2. Pengisian Blanko Lamaran
Pelamaran
yang dipanggil diharuskan mengisi blanko (formulir) lamaran yang telah disediakan. Formulir ini memuat rincian
data yang komplet dari pelamar, seperti orang tuanya, pengalaman kerjanya, dan
gaji yang dimintakan. Formulir lamaran akan digunakan sebagai salah satu alat
referensi pelamar yang bersangkutan.
3. Pemeriksaan referensi
Memeriksa
adalah meneliti siapa referensi pelamar, dipercaya atau tidak untuk memberikan
informasi mengenai sifat, pengalaman kerja, dan hal-hal lain yang dianggap penting
dari pelamar. Referensi pada dasarnya adalah seorang yang dapat memberikan
informasi dan jaminan mengenai sifat, perilaku, dan lain-lain dari pelamar yang
bersangkutan. Pemeriksaan referensi ini harus hati-hati karena informasi yang
diberikan pada umumnya adalah informasi yang baik-baik saja.
4. Wawancara pendahuluan
Dalam
wawancara pendahuluan, pimpinan atau tim penyeleksi perusahaan mengadakan
wawancara formal dan mendalam dengan pelamar
5. Tes penerimaan
Tes
penerimaan adalah proses untuk mencari data calon karyawan yang disesuaikan
dengan spesifikasi jabatan atau pekerjaan yang akan dijabat. Jenis tes
penerimaan calon karyawan ini adalah wawancara tertulis. Bentuk bentuk tes
penerimaan adalah phsycal test adalah suatu proses untuk menguji kemampuan fisik
pelamar, misalnya pendengaran dan penglihatan, academic test adalah proses
menguji tentang kecerdasan(interligence), bakat (appitude),
prestasi(achievement), minat (interest), dan kepribadian (personality).
6. Tes Psikologi
Test
psikologi adalah proses menguji atau mengetes kemampuan mental pelamar untuk
mengukuru apakah mentalnya sesuai dengan yang diinginkannya.
7. Test Kesehatan
Test
kesehatan yaitu pemeriksaan kesehatan fisik pelamar apakah memenuhi spesifikasi
yang telah ditentukan untuk jabatan yang bersangkutan. Misalnya pendengaran,
penglihatan, berpenyakit jantung atau tidak.
8. Wawancara Akhir atasan langsung
Kepala
bagian atau atasan langsung mewawancarai pelamar untuk memperoleh data yang
lebih mendalam tentang kemampuan pelamar dalam melaksanakan tugas-tugas yang
akan diberikan kepadanya. Wawancara ini
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keampuan praktis pelamar dalam
mengerjakan pekerjaan dan juga untuk memperoleh gambaran apakah pelamar dapat
diajak bekerja sama atau tidak. Wawancara akhir akan menentukan diterima atau
tidaknya pelamar menjadi calon karyawan pada perusahaan tersebut.
9. Memutuskan diterima atau ditolak
Top manajer
akan memutuskan diterima atau ditolaknya pelamar setelah memperoleh hasil dari
seleksi-seleksi terdahulu. Pelamar yang tidak memenuhi spesifikasi ditolak,
sedangkan pelamar yang lulus dari setiap seleksi diputuskan diterima menjadi
karyawan dengan status karyawan dalam masa percobaan, selanjutnya mereka
diharuskan mengisi formulir dan melengkapi syarat-syarat sepenuhnya.
Sumber :
mid-2-msdm-danamon